TEMPO.CO, Jakarta
- Calon legislator inkumben, yang pernah disebut dalam persidangan
kasus dugaan korupsi atau terlibat gerakan pelemahan lembaga Komisi
Pemberantasan Korupsi, akan kembali ke Senayan. Para calon anggota Dewan
Perwakilan Rakyat tersebut sebagian mengantongi suara terbanyak di
daerah pemilihan masing-masing.
Di dua daerah pemilihan Nusa
Tenggara Timur, dua politikus Partai Golkar, Setyo Novanto (NTT II) dan
Melchias Marcus Mekeng (NTT I), sama-sama mengantongi suara yang cukup
untuk kembali masuk Senayan.
“(Perolehan) suara Herman Hery (PDI
Perjuangan) lebih besar daripada suara caleg Partai Golkar, Setya,”
kata staf Sekretariat Golkar, Heri Liman, akhir pekan lalu. Nama Setya
disebut oleh saksi Lukman Abbas dalam sidang kasus PON di Pengadilan
Korupsi Pekanbaru. Adapun Melchias pernah disebut dalam kasus alokasi
dana penyesuaian infrastruktur daerah. Namun kedua politikus senior
Golkar ini membantah tudingan-tudingan itu.
Herman merupakan
anggota DPR yang disebut terlibat kasus simulator kemudi oleh saksi Ajun
Komisaris Besar Thedy Rusmawan dalam persidangan. Herman Hery, yang
mendapat 115 ribu suara, juga membantah memiliki kaitan dengan kasus
simulator.
This is the paper money in the reign of the first president of Indonesia, President Sukarno. The mysterious fact about this rare money that it will be rolled up by itself (vary on people) when been place on the palms. This money is aged 53 years and the paper money which is the long sought-after around the world.
Sma Katolik Syuradikara Ende Fores NTT Indonesia
Sma Katolik Syuradikara Slideshow: Alex’s trip from Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia to Ende was created by TripAdvisor. See another Ende slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.
No comments:
Post a Comment